Pages

Rabu, 24 Februari 2010

Bunuh diri, karena sang pacar menolak di ajak berhubungan seks

KursiTerbalik.com - BLITAR - Sodikin kadung cinta kepada pacarnya. Gara-gara ajakan berhubungan layaknya suami istri selalu ditolak, pemuda 25 tahun nekat kendat di teras rumahnya. Lina, 20, pun kaget tak mengira jika kekasihnya yang selalu mengancam akan bunuh diri benar-benar direalisasikan.

Tetangga Sodikin di Desa Soso, Kecamatan Gandusari, gempar. Ketika pukul 05.00 dini hari melihat ada yang menggantung-gantung di depan rumah dengan menjerat lehernya menggunakan tali plastik warna biru. Setelah dilihat ternyata Sodikin. Warga langsung melaporkan ke polisi dan kemudian dilakukan evakuasi.

Kabag Binamitra Polres Blitar AKP Sudjiono menuturkan Sodikin tewas karena bunuh diri. Berdasar olah TKP tidak terdapat unsur penganiayaan.

Di TKP, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa tali plastik warna biru sepanjang 1,5 meter, jaket kain hitam, kaus dan celana jins biru serta sepasang sandal japit. "Hasil penyelidikan, di tubuh korban ditemukan cairan mani yang keluar dari kemaluan," kata perwira berpangkat balok tiga di pundak.

Motif dugaan Sodikin gantung diri diguna tak kuat menahan libido seksual. Menurut informasi, Sodikin mengajak pacar bersenang-senang dengan cara berhubungan intim. Namun ajakan itu selalu ditolak.

Kali pertama yang menemukan Sodikin kendat adalah Napsiah, kakaknya. Peristiwa itu, diketahui dari kecurigaan terhadap korban yang sejak pagi tidak di dalam kamarnya. Mengetahui hal itu, perempuan berusia 40 tahun itu mencari sekiling rumah. Namun ketika membuka pintu ruang tamu, Napsiah dikejutkan dengan bayangan hitam yang menggantung di teras rumah. Ketika dihampiri, ternyata bayangan itu adalah tubuh adiknya dalam kondisi leher menggantung dengan menggunakan tali plastik. Tak ingin terjadi sesuatu, Napsiah segera berteriak meminta pertolongan. Selang berapa menity kemudian, warga datang bersama polisi mengevakuasi tubuh korban.

Sementara itu, di depan polisi pacar Sodikin diketahui bernama Lina, 20, warga Desa / Kecamatan Gandusari mengaku terkejut dengan adanya kabar tersebut. Pasalnya, sebelum kejadian itu pacarnya itu sempat mengirim beberapa kali SMS kepadanya. Yang intinya, mengajak untuk bepergian ke beberapa lokasi wisata di Blitar. Namun, tawaran itu oleh Lina ditolak, karena saat bepergian korban selalu mengajaknya untuk melakukan hubungan layaknya suami istri. Jika tidak bersedia, korban akan nekad bunuh diri. "Kami menolak pergi itu, bukan karena tidak sayang. Namun, karena dia selalu mengajak untuk berhubungan intim, saya takut dan tidak mau," ungkapnya.

Lina tidak menduga pacarnya memilih mengakhiri hidupnya seperti itu. Menurut dia, sebenarnya Sodikin adalah lelaki yang baik dan tegar. "Saya kira, ancaman bunuh diri melalui SMS itu hanya gurauan saja, eh ternyata dia nekad melakukan tindakan seperti itu," imbuhnya.

(jawapos)

0 comments: