Pages

Rabu, 12 Mei 2010

Malu Minta Tolong, 11 Jam Terjebak Lumpur

Terperangkap dalam lumpur selama 11 jam


KursiTerbalik.com - Nasib Xiao Chen (25) ibarat peribahasa Malu Bertanya Sesat di Jalan. Pemuda China ini bukan malu untuk bertanya tapi malu untuk meminta tolong. Alhasil, dia terjebak selama 11 jam di dalam sungai penuh lumpur.

Seperti dilaporkan Chongqing Morning Post dalam web.orange.co.uk, Selasa 11 Mei 2010, Chen yang berprofesi sebagai pelukis dan dekorator di Chongqing itu awalnya ingin berenang di sungai.

"Awalnya, saya melihat rumput seperti dataran. Saya menginjak di situ untuk menghindari genangan air," kata dia.

Tapi ternyata setelah diinjak, rumput itu amblas dan dia pun terendam dan terperangkap. Kendati demikian, Chen berpikir dan memilih untuk tidak meminta bantuan kepada siapapun. Karena dia pikir, kesalahan yang telah dibuatnya itu benar-benar memalukan.

Chen rupanya terlalu malu dan khawatir kehilangan muka bila diketahui terjebak dalam lumpur semalaman. Padahal, dalam posisi terjebak lumpur itu, telepon selular Chen ada dalam genggamannya.

Dan sangat memungkinkan sekali untuk menghubungi siapapun untuk dimintai tolong. Beruntung, Chen ditemukan masih dalam posisi yang sama sejak awal terjebak, oleh dua nelayan. Empat jam kemudian meluncur bala bantuan. Operasi penyelamatan pun dilakukan.

Tak mudah rupanya untuk mengangkat pemuda ini dari jebakan lumpur. Setidaknya butuh sekitar tujuh jam lagi bagi tim pemadam kebakaran untuk mengeluarkan Chen dari lumpur yang menjeratnya.

Apa sebabnya? Karena Chen terlalu malu (lagi) untuk mengambil celananya yang hampir terlepas. Bahkan, ketika lumpur-lumpur itu mulai masuk ke dalam celana dan menutupi kakinya, petugas pemadam menyarankan agar Chen melepas celananya itu.

"Kami sarankan agar celana itu dilepas agar lebih mudah menariknya. Tapi dia menolak," kata dia. "Jika dia tidak terlalu malu dan begitu beratnya untuk kehilangan muka, evakuasi ini hanya memakan waktu satu jam."

sumber : vivanews.com

Anjing Misterius di Aksi Demo Athena

KursiTerbalik.com - Seekor anjing misterius yang selalu muncul tiap terjadi kerusuhan di Athena, Yunani, sejak 2008 menjadi buah bibir. Sebab ini bukan anjing sembarangan, tapi anjing super berani. Bahkan melampaui keberanian kaum anarkis di negeri itu.

Anjing yang belum jelas siapa pemiliknya ini selalu pasang badan. Menembus semburan gas air mata dan bom molotov. Karena keberaniannya itu, dia sudah jadi anjing kesayangan kaum radikal dan anarkis di Yunani.

Lihatlah gambar yang diambil sejumlah juru foto yang meliput sejumlah unjuk rasa di negeri para dewa itu. Si anjing ini berada di tengah aksi, dalam barisan demonstran.

Ketika kaum radikal yang berunjuk rasa itu kocar-kacir -- karena disemprot merica, gas air mata dan bom molotov-- anjing itu tetap berdiri kokoh. Cuma tidak diberitakan apakah dia menggonggong-- sebagai bentuk protes misalnya --para polisi yang melempar gas itu atau tidak.

Seperti dikutip dari laman harian The Telegraph, edisi Senin 11 Mei 2010, salah satu gambar menunjukkan anjing itu berada di tengah para pengunjuk rasa yang melempari aparat.

Pada gambar lain, anjing coklat tersebut bergabung dengan barisan "pejuang" di tengah-tengah awan gas air mata.

Berita tentang anjing berani itu menyebar ke seluruh negeri itu. Dia telah memiliki laman penggemar di situs jejaring sosial Facebook dengan nama "Riot-Dog". Ribuan penggemar mengungkapkan kekaguman dan rasa sayang pada anjing itu.

"Anjing itu adalah pahlawan sejati," tulis salah seorang pengagum. "Semprotan merica? Riot Dog memakannya untuk menu makan pagi," tulis pengemar lain.

Meski slogan "Riot Dog pernah berada di sini" bertebaran di wall Facebook dan meski polisi sudah menyusuri Athena, identitas anjing tersebut masih misteri.

Selain disebut sebagai "Protest Dog", beberapa penggemar di internet memanggilnya "Kanellos" dan pengagum lain menyebutnya "Louk", jenis sosis yang mungkin disukai oleh anjing itu.

Perbicangan tentang misteri identitas anjing yang suka unjuk rasa itu, bahkan mengalahkan pembicaraan tentang krisis ekonomi yang menjadi sebab musabab segenap unjuk rasa itu.

Berbagai spekulasi menyebutkan bahwa Riot Dog asli tewas dalam kerusuhan, dan posisinya digantikan oleh dua ekor anjing lain. Bukti yang memperkuat dugaan tersebut adalah sebuah foto yang menunjukkan Riot Dog asli berbaring di depan garis polisi.

sumber : vivanews.com


Bumi Makin Panas, Manusia Bisa Terpanggang



KursiTerbalik.com - Bumi makin panas. Itu sudah kita rasakan sehari-hari. Seberapa berbahaya kenaikan temperatur itu bagi kelangsungan hidup manusia, ada baiknya kita mendengar sejumlah ahli yang tekun meneliti tentang matahari dan bumi.
Studi terbaru yang dilakukan sejumlah ahli dari University of New South Wales, Australia, yang dilansir Selasa 10 Mei 2010, menjelaskan bahwa dalam kurun waktu kurang dari tiga abad,separuh dari planet bumi terlalu panas untuk dihuni manusia.
Peningkatan temperatur di beberapa tempat, bisa membuat manusia tidak mampu lagi beradaptasi dan bertahan hidup. Proses pembangunan, terutama emisi gas dan rumah kaca, menjadi sebab melonjak temperatur itu.
Para ahli itu merekomendasikan bahwa tindakan--bukan lagi sekedar kebijakan --mengurangi emisi gas dan rumah kaca sebagai salah satu solusi. Membiarkan bumi ini terus dipenuhi dua hal itu akan membuat temperatur naik sekitar 10 hingga 12 persen pada tahun 2300.
Para ahli itu menegaskan, "Sebagian besar selisih pendapat mengenai perubahan iklim adalah mengenai apakah dunia akan berhasil menempatkan pemanasan global di level yang relatif aman, yakni dengan hanya penambahan dua derajat Celsius pada 2100," kata Profesor Tony McMichael dari Australian National University (ANU) dalam karya ilmiah tambahan yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), seperti dikutip dari laman Xinhua.

Namun sang profesor menambahkan bahwa perubahan iklim tidak akan berhenti pada tahun 2100. Hingga tahun 2300, kita mungkin akan berhadapan dengan peningkatan temperatur sebesar 12 derajat atau bahkan lebih.

Bila kondisi tersebut benar terjadi, McMichael mengatakan bahwa kekhawatiran yang terjadi saat ini, terutama mengenai naiknya permukaan air laut, kebakaran dan gelombang panas, merosotnya keberagaman hayati, dan persoalan agrikultur akan menjadi tidak penting bila dibandingkan dengan dampak secara global.

"Peningkatan temperatur bisa menimbulkan ancaman bagi kelangsungan spesies kita," kata McMichael. "Karena setengah dari wilayah berpenghuni di planet ini akan menjadi terlalu panas bagi makhluk hidup," lanjutnya.

Penelitian tersebut dilakukan atas kerja sama dengan Purdue University di Amerika Serikat dan telah dipublikasikan di jurnal PNAS kemarin.
sumber : vivanews.com

Selasa, 11 Mei 2010

Ilmuwan akan ciptakan matahari di bumi...


KursiTerbalik.com - Ilmuwan akan membuat matahari di bumi dalam beberapa bulan ke depan dengan menggunakan laser terbesar di dunia berukuran tiga kali lapangan sepak bola Amerika.

Laser di Lawrence Livermore National Laboratory di California ukurannya kurang lebih sama dengan tiga lapangan football Amerika, dan mereka yang bertugas di laboratorium tersebut tidak bercanda ketika mereka mengatakan akan menciptakan matahari kecil dalam beberapa bulan ke depan.


Proyek tersebut disebut National Ignition Facility yang akan menemukan sumber rahasia dari produksi energi yakni fusi nuklir, reaksi energi tinggi yang secara teoritis akan menghasilkan energi tidak terbatas bagi kemanusiaan.

Laboratorium berharap bisa membelah cahaya menjadi 192 cahaya kecil, lalu menembak mereka dalam target kecil terbungkus emas yang bahkan lebih kecil dari kuku jari.

Panas dari laser akan meleburkan isotop menjadi satu dalam sebuah reaksi 100 juta derajat Celcius, lima kali lebih panas dari inti matahari.

Ada potensi bahaya radioaktif ringan, tetapi laboratorium membungkus fasilitas dengan dinding beton dengan ketebalan sekitar 2 meter.

Tetapi jika penggabungan isotop berhasil hasilnya sangat luar biasa, matahari kecil tersebut akan mengeluarkan energi yang cukup untuk menyuplai energi ke seluruh bumi.

Maka dari itu, sekitar tenaga 200 triliun per detik bisa dikeluarkan. “Fusi energi merupakan sumber energi paling fundamental di alam,” ujar Manajer Proyek Bruno Van Wonterghem.

Jika sukses, laboratorium berharap proyek yang telah berjalan selama 5 tahun akan mengantarkan keluaran energi yang bisa digunakan selama 20 tahun. “Ada sesuatu yang bisa diceritakan kepada anak dan cucu nantinya,” ujar Van Wonterghem.