Pages

Sabtu, 20 Februari 2010

Di India, Yesus Mempromosikan Rokok dan Bir




KursiTerbalik.com - Pemerintah di negara bagian India Meghalaya telah menyita buku-buku yang menggambarkan sosok Yesus sedang memegang rokok dan sekaleng bir.

Buku ini awalnya di gunakan dalam pelajaran di sekolah dan menimbulkan gejolak perpecahan diantara penduduk setempat, dimana di negara bagian itu lebih dari 70 % dari populasi adalah penduduk beragama nasrani.

Menteri pendidikan India, Ampareen Lyngdoh sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum kepada penerbit buku tersebut.

Perusahaan penerbit buku itu sejauh ini tidak menanggapi berbagai pengaduan atas terbitnya buku tersebut.

"kita sekarang sedang mempertimbangkan tindakan hukum kepada Penerbit Skyline di New Delhi yang menerbitkan buku kontroversial ini,"ujar Lyngdoh

Gambar Kontroverial Yesus ini ditemukan di dalam buku latihan menulis yang di gunakan di sebuah sekolah swasta di ibukota negara bagian, Shilihong

Mayoritas penduduk Meghalaya adalah nasrani

Menteri mengatakan meskipun banyak sekolah tidak diharuskan untuk menggunakan teks book yang dikeluarkan Dewan Pendidikan Pemerintah Meghalaya, Pemerintah tetap bertindak cepat untuk menarik peredaran buku tersebut dari semua sekolah dan toko buku.

"Kami sangat terluka oleh ketidakpekaan penerbit. Bagaimana bisa mereka menunjukkan sikap yang tidak menghormati agama sama sekali seperti itu?" tutur Dominic Jala, Uskup Agung Shilihong.

"coba pikirkan bagaimana hal ini akan berdampak pada siswa-siswa pada usia seperti ini."

Gereja Katolik India telah melarang semua buku-buku pelajaran oleh penerbit Skyline dari semua sekolah.


"kami telah memberitahukan kepada semua anggota kami di sekolah yang terdapat hampir di semua penjuru negara bagian untuk melarang penggunaan buku yang di terbitkan dari penerbit ini" ujar Babu Joseph juru bicara dari konferensi Uskup India.


"Yesus Kristus adalah pusat iman Kristen dan Kehidupan Kristen. Upaya untuk menodai citranya merupakan sebuah tindakan yang tidak menyenangkan dan bertentangan dengan semangat toleransi beragama di India." tutur yusuf (ifx)



sumber : KursiTerbalik.com

0 comments: