Pages

Senin, 25 Januari 2010

Lewat Yogya, Bonek Tiarap

Yogyakarta - Ratusan suporter Bondho Nekat (Bonek) Surabaya tiarap saat kereta api yang ditumpangi melintas di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Mereka tidak melakukan aksi brutal dengan melempar batu ke arah warga.

Sebelumnya pada hari Minggu (24/1/2010) sore pukul 14.55 WIB, ratusan suporter Persebaya yang menumpang KA Ekonomi Pasundan sempat melakukan aksi lempar batu. Akibatnya seorang wartawati Indosiar Prisca Niken dan seorang calon penumpang Herry terluka akibat ulah mereka.

Kepulangan suporter Persebaya, malam ini menggunakan KA Gaya Baru Malam. KA dengan 10 rangkaian itu sempat berhenti di Stasiun Lempuyangan selama beberapa menit untuk menaikkan penumpang umum.

Sebelum kedatangan suporter nekat itu, ratusan aparat Poltabes Yogyakarta dibantu warga telah berjaga ketat di sekitar stasiun. Semua kios pedagang kaki lima (PKL) yang ada di peron juga sudah tutup semua.

Aparat keamanan sempat mengusir warga yang bergerombol di sekitar pintu lintasan kereta di bawah jembatan layang. Ratusan warga tersebut hendak melakukan aksi balas dendam karena saat suporter berangkat ke Bandung pada hari Jumat sempat melakukan pelemparan batu di sekitar stasiun dan di wilayah Gondokusuman. Beberapa genting rumah warga yang berada dipinggir rel ada yang rusak.

Meski aparat telah mengusir massa yang siap menghadang, mereka kemudian berpindah ke arah timur di sepanjang rel yang ada di dekat Jalan Argolubang, Baciro atau sekitar 150 meter dari pintu lintasan.

Tepat pukul 22.40 KA Gaya Baru malam yang mengangkut suporter tersebut lewat, massa langsung melakukan aksi balas dendam. Namun aksi itu gagal karena laju kereta sejak dari Stasiun Lempuyangan menuju arah timur sudah dengan kecepatan tinggi.

Selain itu para suporter sudah tiarap terlebih dulu. Tidak ada satupun suporter yang menampakkan diri dari jendela atau pintu kereta. Pintu dan jendela sudah ditutup rapat. Mereka juga melindungi diri dengan menutup kaca jendela dengan tas, kardus atau jaket untuk menghindari aksi balas dendam.


http://www.detiknews.com

0 comments: