Pages

Selasa, 09 Februari 2010

seorang Ayah mengintimidasi Anaknya dengan penyiksaan ala CIA



KURSITERBALIK.COM Joshua Tabor, seorang tentara sekaligus seorang ayah mengaku kepada polisi yang memeriksanya bahwa dia menggunakan teknik penyiksaan ala CIA kepada seorang putrinya yang baru berumur 4 tahun dengan alasan yang sangat sepele, anak itu tidak mampu melafalkan alfabet dengan benar.

saat anaknya memberontak dan menggeliat untuk melepaskan diri dari cengkeraman sang ayah, demikian juga sang Ayah justru makin kuat mencengkeram anaknya dan memasukkan seluruh wajah sang anak dalam air antara 3-4 kali.

Tabor, 27 yang sebenarnya baru saja memenangkan kasus perwalian putrinya itu 4 minggu sebelumnya mengatakan kepada penyidik, bahwa dia melakukan hal itu karena dia tau bahwa putrinya tersebut memiliki ketakutan tersendiri terhadap air.

Tabor, seorang tentara di McChord Lewis-pangkalan di Tacoma, Washington, ditangkap setelah terlihat berjalan di sekitar lingkungan tempat tinggalnya dengan mengenakan helm Kevlar militer dan mengancam untuk memecahkan jendela seorang warga di sana.

polisi mengetahui kasus penyiksaan ini setelah mereka datang ke rumahnya di pinggiran kota Tacoma Yelm dan berbicara dengan pacarnya.

Dia menceritakan kepada polisi tentang kasus penyiksaan tersebut dan dia berkata bahwa dia menemukan anak perempuan Talbot dalam keadaan ketakutan saat sang anak bersembunyi di lemari, dengan memar dan luka bekas guratan di leher dan punggungnya.

setelah ditanya bagaimana ini bisa terjadi, dan anak itu menjawab "Ayah, yang melakukannya."

Selama interogasi oleh polisi, Tabor diduga mencengkeram putrinya, meletakkan di meja dapur dan membenamkan wajahnya ke dalam semangkuk air.

Sersan Rob Carlson mengatakan hukuman itu dilakukan karena gadis itu tidak mampu melafalkan alfabet.

sungguh keterlaluan.

2 comments:

riery cuppi mengatakan...

kejam banget ce tu ayah..?
pa mang dasar nya ya dmn2 seorang ayah memanglah jahat mskipun terhadap anak nya sendiri...

mortgage refinancing mengatakan...

gak layak tuch ornag jadi ayah.

namanya anak kecil pasti punya kemampuan berbeda-beda.

ada yang pintar ada yang lambat

tugas orangtua membimbing dengan sabar