Pages

Senin, 26 April 2010

Film Gigolo Bali, Bermula dari Kisah Seorang Bocah

KursiTerbalik.com - Film dokumenter Cowboys in Paradise yang menceritakan penjaja seks pria di Bali sudah dirilis. Menurut si pembuat film, Amit Virmani, kisah gigolo dalam film itu bermula dari seorang bocah laki-laki.

Sang bocah bertemu dengan Amit ketika dia berlibur di pulau wisata itu beberapa tahun lalu. Sang sutradara merasa ada yang aneh dengan anak berusia 12 tahun itu. Aneh, karena dia tidak mau bicara dalam bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris.

"Dia bersikukuh berbicara dalam bahasa Jepang kepada saya," kata Amit Virmani dalam pernyataan di situs resmi film Cowboys in Paradise. Repotnya kemampuan bahasa Jepang Amit sangat terbatas. Jadilah dia begitu kesulitan menjawab rupa-rupa pertanyaan sang anak tentang Sushi, menu makanan super enak dari negeri tirai bambu itu.

Lantaran kemampuan bahasa Jepangnya terbatas, Amit yang berasal dari Singapura itu, memberi penjelasan dalam bahasa Indonesia. Tetapi penjelasan dalam bahasa Indonesia itu, Amit menambahkan, tidak digubris anak belia itu. "Dia lalu membuat keputusan sendiri soal menunya setelah ada turis Jepang yang memberi petunjuk,"kata Amit.

Amit Virmani, yang merasa bersahabat dengan bocah itu, mengaku agak jengkel. Dia lalu meminta penjelasan dari anak itu. "Saya sedang berlatih," kata Amit mengutip bocah itu. "Bila saya besar nanti, saya ingin melayani seks bagi wanita-wanita Jepang," kata si bocah.

Yang membuat Amit kian tercenggang adalah bahwa sang bocah menjawab pertanyaan itu dengan riang gembira, bercampur bangga dan tanpa rasa malu sedikit pun. Ini kasus unik. Di mana seseorang yang memiliki cita-cita yang sulit dijelaskan. Bahkan pada usianya yang sangat muda.

Dalam penjelasan di situs resmi itu, Amit meneruskan, bahwa pada masa kini, faktanya adalah kaum wanita rela mengeluarkan uang dari koceknya demi membayar kepuasan seks yang tinggi.

Soal film yang dibesutnya itu dia menjelaskan, "Prostitusi dalam berbagai jenis, bukanlah barang baru untuk dijadikan latar belakang pembuatan film."

sumber : vivanews.com


0 comments: